ANALISIS
NOVEL SALAAH ASUHAN
BAB 1
DUA
ORANG SAHABAT
Analisis unsur
intrinsik
B. Alur:
alur yang digunakan adalah alur maju.
C. Latar:
sore hari, tempat bermain tenis.
D. Tokoh/
penokohan:
·
Hanafi: tegar dan penuh kelucuan.
·
Corrie: kalem, tidak mudah marah.
·
Nyonya Brom: tokoh pembantu.
·
Tuan Brom: tooh pembantu.
E. Amanat:
Unsur Ekstrinsik
A.
Nilai social
Pada cerita ini yang berjudul dua orang
sahabat kehidupan sosialnya:
·
Pergaulan antara laki-laki dan perempuan
tanpa melihat perbedaan adat istiadat.
·
Penduduk solok ketempat bermain tenis.
Tua,muda,gadis dan nyonya, bangsa barat dan timur bercampurgaulah.
·
Pergaulan bebas yang tiada batasnya,
yang melonggarkan pergaulan laki-laki dan perempuan.
Sinopsis: Pada bab ini
diceritakan tentang persahabatan Hanafi, pemuda asli bumiputera dengan corrie
gadis belanda.
BAB 2
AYAH
DENGAN ANAK
Unsur Intrinsik
A.
Tema: Kekeluargaan
B.
Tokoh;corrie, Simin, ayahnya corrie
C.
Penokohan:
·
Corrie: sombong,egois
·
Simin: baik, penurut.
·
Ayah corrie: baik dan bijaksana.
D.Alur: alur yang
digunakan adalah alur maju.
E.Amanat: kawin campur
itu banyak rintangannya, oleh karena itu butuh banyak pertimbangan.
F. Sudut pandang: dalam
novel ini pengarang bertindak sebagai orang ketiga yaitu menceritakan kehidupan
tokoh-tokoh pada novel tersebut.
Unsur ekstrinsik
a)
Latar belakang penciptaan karya sastra
berasal dari luar diri pengarang, karena pada novel ini pengarang hanya sebagai
sudut pandang orang ketiga.
b)
Pengarang menciptakan novel ini karena berdasarkan
kehidupan social masyarakat pada masa itu yang melupakan adat istiadatnya.
Sinopsis:
“Ayah Dengan Anak”. Dalam bab ini
diceritakan bahwa corrie meminta pendapat ayahnya mengenai perkawinan campuran
antara bangsa barat dan bangsa timur.
BAB
3
BUKAN
BUNDA SALAH MENGANDUNG
Unsur intrinsik
A.
Tema: anak durhaka
B.
Alur: alur yang digunakan alur maju
C.
Latar:
·
Dirumah
·
Dikantor
D.
Tokoh/penokohan:
·
Hanafi: tegas dan sombonmg.
·
Ibu Hanafi: baik dan sabar.
E.
Amanat: kesakitan dan kepiluan
ditanggung oleh seorang ibu agar anaknya berubah menjadi anak yang baik, maka
jangan sia-siakan semua itu, hargailah ibu kita.
Unsur
Ekstrinsik:
1. Nilai
social: Pergaulan dengan orang belanda
2. Nilai
social: dulu hidup hanafiu sangat susah bersama ibunya, tetapi karena rasa saying
ia menyerahkan anaknya kepada keluarga belanda.
BAB
4
DALAM
KEBIMBANGAN
Unsur Intrinsik
A.
Tema: persahabatan
B.
Tokoh: Corrie,ayah corrie
C.
Penokohan:
·
Corrie: cengeng, cepat melamun
·
Ayah corrie: sabar
D.
Alur: alur yang digunakan adalah alur
maju.
E.
Amanat: anak muda seharusnya jangan
selalu melamun, lebih baik kita melakukan sesuatu yang berguna.
Unsur ekstrinsik
Pengarang menciptakan novel ini karena berdasarkan
kehidupan social masyarakat pada masa itu.
Sinopsis:
“ Dalam kebimbangan” dalam bab ini diceritakan bahwa
corrie merasa bimbang akan perasaannya kepada Hanafi.
BAB 5
DALAM
GELOMBANG PERASAAN
Unsur Intrinsik
A.
Tema: mengutarakan perasaan cinta.
B.
Tokoh: corrie, hanafi.
C.
Penokohan:
·
Corrie; tidak sabar
·
Hanafi: penyabar
D.
Latar:
·
Latar tempat: di rumah, solok tebang.
·
Latar suasana: gembira.
·
Latar waktu: sore hari
E.
Alur: alur yang digunakan alur maju.
F.
Amanat: jangan pernah melakukan sesuatu
yang bersifat negative jika status perkawinannya belum jelas.
Unsur Ekstrinsik:
Pengarang menciptakan
novel ini karena berdasarkan kehidupan social masyarakat pada masa itu.
BAB
6
TERBANG
MEMBUMBUNG KE LANGIT HIJAU
Unsur intrinsic
A.
Tema: Kesalahan dan penyasalan
B.
Alur: alur yang digunakan adalah alur
maju.
C.
Latar: Pagi dan malam hari di rumah
corrie dan hanafi.
D.
Tokoh/penokohan:
·
Corrie: kalem.
·
Hanafi: durhaka.
E.
Amanat: Jangan pernah melakukan
perbuatan tanpa ada kesepakatan antara kedua pihak, sehingga tidak terjadilah
suatu penyesalan
Unsur
Ekstrinsik
Kehidupan social:
·
Pergaulan antara laki-laki dan
perempuan.
·
Adanya suatu perbedaan budaya sehingga
tidak dapat mempersatukan sejoli karena pada cerita ini corrie tidak akan
menerima Hanafi, karena Hanafi adalah
darah melayu.Kecuali hanafi memutuskan darah dari melayu dan meninggalkan
ibunya.
SINOPSIS:
Dalam
bab ini corrie memutuskan untuk meninggalkan solok, karena ia tak mau bertemu
Hanafi yang telah meraba-raba seluruh
tubuhnya karena corrie sudah menganggap Hanafi sebagai sahabatnya.
BAB
7
IBU DENGAN ANAK
Unsur
Intrinsik
A.Tema: Kerja
keras seorang ibu
B. Alur: alur yang digunakan adalah alur
maju.
C
.Latar:
·
Latar tempat: pagi dan m,alam hari
dirumah hanafi.
·
Latar suasana: penuh kebimbangan.
D.Tokoh/penokohan:
·
Hanafi: tegar
·
Ibu hanafi: penuh pengorbanan,
kutipannya” Siang malam orang tua itu menunggu anaknya di tempat tidur”
F.
Amanat: Jangan sia-siakan kasih saying
yang diberikan seorang ibu kepada anaknya.
Unsur
Ekstrinsik
·
Kehidupan social: Pergaulan orang barat
dan orang timur, sungguh sama, tidaK menyukai hubungan suami istri tanpa ada
status.
·
Nilai agama: anak yang durhaka kepada
ibunya itu akan berdosa. Jika anak durhaka kepada ibunya, sudahb pasti ibu itu
akan mengampuni anaknya.
Sinopsis:
Dalam
bab ini diceritakan bahwa setelah Hanafi sedikit melunak. Kini dia sedikit mendengarkan perkataan ibunya. Kemudian, ibunya hendak menyuruh
Hanafi untuk menikah dengan Rapiah, saudara sepupunya.Dengan terpaksa Hanafi
menuruti perkataan ibunya.
BAB
8
ISTRI PEMBERIAN IBU
Unsur Intrinsik
A.Tema:
Kawin paksa
B:
Alur yang digunakan adalah alur maju
C.Tokoh/penokohan:
·
Hanafi, sombong,kutipannya”pakaian
mempelai secara masih dilazimkan sekarang di negrinya, yaitu pakaian secara
zaman dahulu.
·
Ibu Hanafi,wataknya sabar,
kutipannya”memukul-mukul dada di depan anak terpelajar itu”.
·
Rapiah, wataknya sabar,
kutipannya”segala kewajiban suami diturutinya”, “Rapiah tunduk dan menangis”.
D.
Latar:
·
Latar tempat:
dirumah,kutipannya”sesampai dirumah pengantiperempuan”
·
Latar suasana: Sedih, kutipannya”Leifde,
sympatie, oppofering, dan lain-lain lagi perkataan yang menyeramkan bulu
tengkuk ibunya”
·
Latar waktu: siang hari,
kutipannya”beberapa hari sebelum peralatan”.
E.
Sudut pandang: sudut pandang yang
digunakan pengarang adalah sudut pandang orang ketiga.
F.
Amanat: Jangan memaksakan suatu
pernikahan yang tidak pernah diinginkanoleh pengantintersebut, karena akhirnya
akan saling menyiksa keduanya.
Unsur
Ekstrinsik
·
Nilai social: didalam peralatan orang Minangkaba, bukan
keluarga karib pada pengantin yang membuat gaduh lebih dahulu, melainkan orang
lain.
·
Nilai moral: sedang pekerjaan yang
disangka tidak mengganggu kesenangan orang lain daan itupun boleh jadi
melanggar kesopanan.
SINOPSIS:
Dalam bab ini diceritakan bahwa
Hanafi menikah dengan Rapiah, karena Hanafi tidak mencintai Rapiah, maka
setelah menikah tindakan Hanafi semakin menjadi-jadi. Bahkan ia selalu
memperlakukan Rapiah sebagai babunya, bahkan ia juga tidak memperdulikan
anaknya yang bernama Syafei.
BAB
9
DURHAKA
KEPADA IBU
Unsur Intrinsik
A.
Tema: anak yang tidak tahu balas budi.
B.
Alur: alur yang digunakan adalah alur
maju mundur. Kutipannya” Sebagai dalam mimpi, tergambarlah segala temasa dahulu
di muka kenang-kenanggannya”.
C.
Tokoh/penokohan:
·
Hanafi: sombong, kutipannya” Buyung,
kemanakah engkau?”..
Kasar, kutipannya”Hai buyung, antarkan
anak itu dahulu kebelakang”.
·
Rapiah: Sabar, kutipannya” Rapiah sedang
meramas kelapa dan sambil melihat dengan sabar serta air mata yang jernih
kepada suaminya”
Penurut, kutipannya” Hamba disuruh ke
took untuk membeli gula”.
·
Ibu Hanafi: Sabar, kutipannya” Orang tua
itu mengumpulkan segala kesabaran”.
D.
Latar:
·
Latar waktu: sore hari, kutipannya”
Matahari sudah rendah, sebentar lagi tentu dia akan bersembunyi dari
pemandangan”. “Pada petang itu mereka sedang bersenda gurau.
·
Latar tempat: Didalam kebun, kutipannya”
mereka sedang duduk bersenda gurau didalam kebun hanafi.. Di dapur, kutipannya”
di dapur ibunya sedang memasak dengan Rapiah”.
·
Latar suasana: Sedih, kutipannya” Rapiah
sedang meramas kelapa sambil melihat dengan sabar serta air mata yang jernih”.
·
Sudut pandang: sudut pandang yang
digunakan pengarang adalah sudut pandang orang ketiga.
E.
Amanat: Janganlah berlaku kasar kepada
ibu yang sudah susah payah mengandung, melahirkan, dan membesarkan kita dengan
penuh kasih saying.
Ø Unsur
Ekstrinsik
·
Pengarang menciptakan novel ini karena
berdasarkan kehidupan social masyarakat pada masa itu.
SINOPSIS
Dalam bab ini diceritakan bahwa ibu
Hanafi mengingatkan Hanafi akan
perilakunya yang kejam dengan Rapiah. Namun Hanafi justru menentang nasihat
ibunya. Tidak berapa lama kemudian,
Hanafi di gigit oleh seekor anjing gila, kemudian ia dibawa ke rumah sakit di
solok.
BAB
10
BERTEMU
KEMBALI
Ø Unsur
Intrinsik
A.Tema:
Pertemuan dua orang yang saling mencintai.
B.
Alur: alur yang digunakan adalah alur maju mundur.
C.Tokoh/penokohan:
·
Hanafi, wataknya penurut, kutipannya”
Setiap petang pukul setengah lima suka menjemputnya ke salemba”.
·
Corrie, wataknya lugu,manja, kutipannya”
karena hidup terperintah dan kemerdekaan yang dibatas-batas itu sudah lama
menjemukannya”.
·
Tuan Asisten Residen, wataknya penurut.
D.
Latar;
·
Latar waktu: malam hari, kutipannya”
pada suatu malam pulanglahia mengambil gambir itu”.
·
Latar tempat:
Ø Solok,
kutipannya”corrie berkemas berangkat ke solok”.
Ø Sekolah,
kutipannya” jika ia bpleh melakukan sesuka hatinya ia akan dikeluarkan dari
sekolahnya.
Ø Di
asrama, kutipannya” engkau tidak merdeka, melainkan terikat kepada aturan
asrama”.
E.Sudut pandang: sudut
pandang yang digunakan pengarang adalah sudut pandang orang ketiga.
F. Amanat: Jangan
selalu merenungi masa lalu, yang harus dipikirkan adalah masa depan.
Ø Unsur
Ekstrinsik.
·
Latar belakang penciptaan karya sastra
berasal dari luar diri pengarang.
·
Pengarang menciptakan novel ini karena
berdasarkan kehidupan social masyarakat pada masa itu.
Ø Sinopsis:
Dalam bab ini diceritakan bahwa selama di betawi, Haanafi bertemu kembali
dengan corrie yang saat itu masih tinggal di asrama belanda hingga berumur 21
tahun.
BAB
11
PERTEMUAN JODOH
Ø Unsur
Intrinsik
A. Tema:
Penyesalan
B. Alur:
alur yang digunakan adalah alur maju
C. Tokoh/penokohan:
·
Corrie: manja,kutipannya” ohh, kata
corrie dengan mengeluh”.
·
Hanafi: pemarah, kutipannya”Buat setahun
saja belum akan putus mufakat nyiyik mamak serta penghulu besar batuah”.
D. Latar:
ü Latar
tempat:
ü Betawi,
kutipannya” yang akan menghambat jalannya ke Betawi dan tetap menjadi keberatan besar buat tetap
menjadi istriku.
ü Salemba,
kutipannya” maka kedua anak itu menaiki kendaraannya masing-masing, lalu menuju
ke salemba.
ü Solok,
kutipannya” waktu esoknya ia hendak berkunjung ke rumah Hanafi.
ü Latar
waktu:
ü Siang
hari, kutipannya” hari minggu mereka pergi mandi ke laut”.
ü Sore
hari, kutipannya” Pada petang kamis malam jumat, Hanafi sudah datang ke
asrama”.
E. Amanat:
Jangan memaksakan suatu pernikahan yang tidak pernah diinginkan pengantin.
Ø Unsur
Ekstrinsik.
ü Nilai
social: aturan di Minangkabau lebih berhak mamak-mamaknya daripada ayahnya.
Ø Sinopsis:
Dalam bab ini menceritakan bahwa Hanafi sudah dipersamakan haknya dengan orang
eropa. Ia pun berniat untuk tidak akan kembali ke Solok. Di betawi, ia kembali
menjalin hubungannya dengan corrie.
BAB
12
ISTRI
PEMBERIAN IBUNYA
Ø Unsur
Intrinsik
1. Tema:
Kesabaran seorang istri.
2. Alur:
alur yang digunakan adalah alur .
3. Latar:
ü Latar
tempat:
·
Di rumah, kutipannya” di rumah hanafi di
solok, sunyi senyap keadaannya”.
·
Di kantor pos.
ü Latar
waktu:
·
Siang dan malam hari, kutipannya” siang
malam pintu di muka tidak di buka”.
·
Pagi hari, kutipannya” dari pagi pun
hatinya sudah tidak senang”.
·
Malam hari, kutipannya” hamper setiap
malam aku bermimpi yang buruk-buruk saja”.
ü Latar
suasana:
·
Sedih, kutipannya” sedang air matanya,
menghilir dan berderai-derai jatuh ke tanah”.
“Entah apa sebabnya, tetapi dalam seminggu ini
hatiku sudah tidak senang lagi”.
4.Tokoh
/penokohan:
ü Rapiah,
wataknya penyabar, kutipannya” Rapiah dengan sesak napas dan menghisak-hisak”.
Kuat, kutipannya” dadanya sendiri
menyerkap saja apa yang dirasainya”.
ü Ibu
Hanafi, wataknya penyabar, kutipannya” ibu hanafi pun turut mengeluh”.
Penyayang, kutipannya” ia menghibur hati menantunya dan
4. Sudut
pandang: sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang orang ketiga.
5. Amanat:
Jangan melakukan perjodohan, jika memang kedua belah pihak tidak saling
mencintai.
Ø Sinopsis:
dalam bab ini di ceritakan bahwa Hanafimenceraikan Rapiah melalui surat. Namun
rapiah tetap sabar dan tetap tinggal bersama ibu hanafi”.
BAB
13
MELEPASKAN KONGKONGAN
Ø Unsur
intrinsic:
1. Tema:
Perceraian.
2. Alur:
alur yang digunakan adalah alur maju.
3. Latar:
ü Latar
tempat: di kantor pos, kutipannya”kantor pos belum di buka”. Di rumah,
kutipannya” akhirnya sampailah mereka di rumah”.
ü Latar
waktu: pagi hari, kutipannya” jam yang baru menunjukan setengah delapan kurang
lima menit.
ü Latar
suasana: Sedih, kutipannya” sejurus lamanya kedua perempuan itu
berpandang-pandangan dengan tidak berkata sepata jua. Hanya air mata mereka
saja yang jatuh bercucuran..
4. Tokoh/penokohan:
ü Rapiah:
sabar, kutipannya” surat keputusan, hanya dengan mengeluh”.
Tabah,
kutipannya” rapiah tidak kuat menahan air mata yang sudah tergenang pula”.
Pasrah,
kutipannya” ibu, jika sungguh- sungguh ibu mengambil aku pengganti Hanafi,
bawalah aku kemana kehendak ibu”.
ü Ibu
hanafi:penyayang, kutipannya:Kita bertiga, syafei,engkau dan ibu tidak
bercerai-cerai”.
5. Amanat:
Harus selau sabar dalam menghadapi segala macam tantangan hidu, dan jangan lupa
berdoa kepada Tuhan,agare segala permasalahan yang kita hadapi bias di atasi.
Ø Sinopsis: Dalam bab ini menceritakan bahwa di ulang
tahun corrie yang ke 21,hanafi memberikan cincin dan meminta corrie menjadi
istrinya.
BAB
14
HIDUP
BERSUKARIA
Ø Unsur
Intrinsik
1.Tema: Keluarga
bahagia.
2.Alur: alur yang
digunakan adalah alur maju.
3.Latar:
ü Latar
tempat: Gang pasar baru, kutipannya” di gang pasar baru itu ia menyewa sebuah pavilyun”. Kantor
weeskamer, kutipannya” kantor weeskamer sendiri masih suka menerimanya”.
Jakarta.
Kutipannya” mereka berrputar-putar kota Jakarta mengendarai kereta angin”.
ü Latar
waktu: sore hari, kutipannya” setiap petang, Hanafi yang sudah mendapat
angkatan tetap dikantor Binnenlandsch”.” Hanafi datang minum the petang hari ke
rumah corrie”.
ü Latar
suasana:bahagia, kutipannya” corrie merebutnya meletakkannya ke tempat yang
jauh, sambil berkata dengan tersenyum.
4.Tokoh/penokohan:
ü Hanafi,
wataknya sombong, kutipannya” maka bersimpuhlah dia di muka kursi”
ü Corrie,wataknya
penurut, kutipannya” corrie menyapu-nyapu kepala Hanafi dengan tapak
tangannya”.
5.sudut pandang: sudut
pandang yang di gunakan adalah sudut pandang orang ketiga.
6. Amanat: jangan menyombongkan diri apabila
mendapatkan gelar.
Ø Unsur
ekstrinsik.
Pengarang
menciptakan novel ini karena berdasarkan kehidupan social masyarakat pada masa
itu yang melupakan adat istiadatnya.
`
BAB 15
SETELAH MENJADI
SUAMI ISTRI
Ø INTRINSIK
1.Tema: Penyesalan yang berujung kebahagian dengan tantangan.
2.Tokoh
dan penokohan:.
ü -Hanafi
: baik,sopan,ramah,penyayang
ü
-corrie,sopan,sabar,penyayang.
3.Aluratau
plot:alurmaju
4.Latartempat:lapangan tenis,dijalan raya,.
ü Waktu:Siangharidanmalamhari.
ü Suasana:
senang Dn sedih,tegang,
5.Amanat:jangan
menganggap rendah budaya orang lain.
Ø EKSTRINSIK
Faktor sosial:
Hanafi
dianggap telah berkhianatterhadapadat-istiadatnyadengan berpindahkebangsaanmenjadibangsabarat.Corrie
pun ikutmenangungakibat yang telahdilakukanolehHanafi, Iatidaklagiditerimadalamkeluargabesarnyadandikucilkandaripergaulanbangsanya.
Ø SINOPSIS
Dalam bab ini di ceritakan bahwa Hanafi
dan Corrie telah resmi menjadi pasangan
suami istri. Namun kehidupan mereka menjadi semakin buruk.Mereka
dikucilkan oleh masyarakat, dijauhkan dari pergaulan, dan tidak mempunyai
sahabat.
BAB 16
BAB 17
BERCERAI
Ø INTRINSIK
1.Tema:mencari pengalaman baru
2.Tokohdanpenokohan:.
ü
Hanafi:baik ,sopan,ramah.tapi sedikit pemarah.
ü
Corrie,sopan,sabar,penyayang,ramah dan tetap tabah.
ü
Dag tante lian.baik ,perhatian,suka memberikan ceramah.
ü
Mina.jahat.suka membuat emosi orang lain.
3.Aluratau
plot:alurmaju
4.Latartempat:rumah dan kantor.
ü Waktu:Siangharidanmalamhari.
ü Suasana:sedih,tegang,kacau dalam urusan rumah tangga mereka,karna perbedaan pendapat.
5.Amanat: jangan
menuduh orang tanpa ada alas an yang jelas.
Ø EKSTRINSIK
Faktor social budaya.
Lama waktuberjalan,
Hanafitidaktahandengansituasiitu, meskipuntemannyabersikapbaikpadanyatetapiprilakuistrinyajelasmenunjukanpenolakanakankehadiranHanafi
di tengahkeluargamereka. Olehkarenahalitu,
Hanafi berniatuntukpindahketempat lain.
Namun diabingungharuskemana.Semenjak diamemutuskanuntuk berceraidenganRapiah
,danmemilihmenikahiCorrie, keluargamerekasecara drastisdikucilkandaripergaulanbangsabarat.Orang-orang
dikampunghalamanyatidak maulagimenerima Hanafi.Hanafidianggap telahberkhianatterhadapadat-istiadatnyadengan
berpindahkebangsaanmenjadibangsabarat.Corrie pun ikutmenangungakibat yang
telahdilakukanolehHanafi,
iatidaklagiditerimadalamkeluargabesarnyadandikucilkandaripergaulanbangsanya.
Ø SINOPSIS
Dalam
bab ini Hanafi memergoki corrie yang kembali bercakap-cakapdengan Ny.Lien.
Hanafipun kembali menuduh corrie.Mendengar tuduhan suaminya, corrie merasa sangat
sakit hati kemudian memutuskan untuk bercerai.
BAB 18
MENEMPUH
KEHIDUPAN BARU
Ø INTRINSIK
1.Tema: membawa karir dalam kehancuran dan cinta yang mau bersemi kembali.
2.Tokoh
dan penokohan:.
ü Hanafi:baik ,sopan,ramah,penyayang
ü
corrie,sopan,sabar,penyayang
dan lebih tabah
ü
Sopir
mobil.penurut
ü
Tuan
Direktur.sabar ,tetap prefesional.
ü
Tante
Lien,pembeci orang lain,suka memfitnah.
ü
Tuan
chef.tetap profesional.
ü
Nyonya
Pension.baik.tdak dendam.
ü
Hanafi,baik tapi sedikit pemarah dan cepat emosi pada bab ini,tetapi hatinya
berniat baik dan tidak jahat.
3.Alur atau plot: alur
maju dan mundur.
4.Latartempat:Rumah, kantor dan jalan raya.
ü Waktu:Siang
hari dan malam hari.
ü Suasana:senang dan sedih,tegang,penuh dengan gelisa karna fitnah
yang menyebar di orang lain.
Ø EKSTRINSIK
·
Faktor
sosial budaya
Dua tahun sudah
terlampaui, setelah kejadian hal-ikhwal yang diceritakan di atas. Bagi keluarga
di Sumatera Barat, Hanafi sudah dipandang keluar dari kaum.Ia sudah menjadi
‘orlando’, sudah ‘bernyonya’, sedang sepucuk pun surat tak ada yang datang
daripadanya, sekedar menandakan bahwa ia masih hidup bagi kaumnya.Dari narasi
tersebut simunculkan sebuah permasalahan karena Hanafi lama tak memberi kabar
pada keluarganya di kampung, Hanafi dinggap sudah keluar dari bangsa timur.
Karena ia telah menganti kebangsaanya menjadi bangsa barat, Hanafi merasa
dirinya telah masuk ke dalam golongan orang barat. Dia merasa mendapat
pergaulan yang baik dari mereka setelah ia merubah kebangsaanya. Namun hal itu
sia-sia karena semua teman temanya tak mengangap perubahan itu danmulai
menjuahinya. Hal itu terlihat saat teman temanya selesai bermain tenis, tak
seorangpun mau menyapanya, seolah-olah mereka ingin menunjukkan kebencianya
pada Hanafi karena ia seorang anak Bumi Putera.
Ø SINOPSIS
Setelah bercerai dengan Hanafi,
corrie kemudian melamar pekerjaan diberbagai tempat.Namun mereka selalu
mengucilkan corrie karena tuduhan Hanafi telah menyebar jauh. Akhirnya Corrie
pun pindah ke semarang menjadi pegawai
pada panti asuhan.
BAB 19
MERTUA DAN
MENANTU
INTRINSIK
1.Tema:membuat kehancuran dalam rumah tangga dengan menghasut
demi keuntungan individual.
2.Tokoh
dan penokohan:.
ü corrie,sopan,sabar,penyayang dan lebih tabah.
ü Rapiah.jahat ,suka menghasuk,membuat masalah dan isu
sembarangan tentang Corrie.
ü hanafi,baik tapi sedikit pemarah dan cepat emosi pada bab
ini,tetapi hatinya berniat baik dan tidak jahat.
ü Ibu Hanafi.baik perhatian suka mengaajarkan yang baik.
3.Alur atau plot: alur
maju dan mundur.
4.Latartempat:Rumah.
ü Waktu:Siang
hari dan malam hari.
ü Suasana:senang dan sedih,tegang.
5.Amanat:
jjangan selalu meratapi masa lalu.
Ø EKSTRINSIK
Faktor sosial budaya
Dengan
keadaan seperti itu, Corrie merasa begitutertekan dan tidak nyaman dengan
keadaanya yang sekarang.Hanafi merasa bersalah telah meminta Corrie menjadi
isterinya.Namun mereka tetap ingin memperbaiki keadaan, merubahnya seperti
suasana sebelumnya.Tapi seberapa besar usaha mereka untuk menyatukanya, tetap
saja mereka tidak dapat menerima kehadiran Corrie dan Hanafi.
Ø SINOPSIS
Rapiah
hidup bersama ibu hanafi dan juga syafei anaknya. Di lubuk hati Rapiah, ia
masih mengharapkan Hanafi meski telah menyadari bahwa itu adalah hala yang
tidak mungkin.
BAB 20
DARI YANG GELAP KEPADA YANG TERANG
Ø INTRINSIK
1.Tema:penyesalan dan membandingkan 2 cinta.
2.Tokoh
dan penokohan:.
ü
corrie,sopan,sabar,penyayang
dan lebih tabah ,tidak menyimpan dendam.
ü
Rapiah.jahat
,suka menghasuk,membuat masalah dan isu sembarangan tentang Corrie.
ü
hanafi,baik
taat pada keluarga dan mulai sadar akan kelakuanya.
ü
Ibu
Hanafi.baik perhatian suka mengajarkan yang baik.
ü
Piet,baik,memberi
motivasi,mengajarkan jalan kebenaran dan jalan harus dipilih.
3.Alur atau plot: alur
maju dan mundur.
4.Latartempat:Rumah.
ü Waktu:Siang
hari dan malam hari.
ü
Suasana:
senang dan
sedih,tegang.
5.Amanat: Sebelum
melakukan sesuatu hendaklah berpikir terlebih dahulu agar tidak menyesal
kemudian.
Ø EKSTRINSIK
1.Faktor social:
Pengarang
menciptakan novel ini berdasarkan kehidupan social masyarakat pada zaman itu.
Ø SINOPSIS
Dalam bab ini diceritakan bahwa
Hanafi tersadar bahwa tuduhannya
terhadap corrie adalah salah.Kini ia bergantian menjadi yang dikucilkan atas
perlakuannya terhadap istrinya.Ia mencarai tumpangan hidup kemana-mana,
akhirnya ada seorang sahabat Hanafi yang bersedia memberikan tumpangan kepada
Hanafi meskipun dengan berat hati.
BAB 21
TALI PERCINTAAN
Ø INTRINSIK
1.Tema:penyesalan dan pahitnya keilangan cinta sejati.
2.Tokoh
dan penokohan:.
ü corrie,sopan,sabar,penyayang dan lebih tabah ,tidak
menyimpan dendam.
ü Rapiah.mulai menjadi istri yang baik dan ramah ,dan mulai
sadar akan kejahatannya kepada corrie.
ü Hanafi,baik taat pada keluarga dan mulai sadar akan
kelakuanya
ü Nyonya van Dammen.baik
ü Supir.penurut
ü suster.baik suka menolong dan memberikan perawatan ke pada
orang yang membutuhkanbantuannya dan cepat merasa ibah
3.Alur atau plot: alur
maju dan mundur.
4.Latartempat:Rumah sakit, jalan raya kota semarang .
ü Waktu:Siang
hari dan malam hari.
ü Suasana:senang dan sangat sedih.
Ø EKSTRINSIK
Faktor sosial budaya
Sebenarnya bagi Corrie
sudah terbuka waktu yang baik buat memberi keterangan, karena suaminya sudah
mulai bertanya.Tapi hatinya semakin panas. Serambut pun tak ada lagi cintanya
kepada Hanafi pada saat itu; sukalah ia bercerai seumur hidup. Dan pada
hematnya, inilah pangkal perceraian yang sebaik-baiknya.Setelah
peristiwa yang menegangkan itu telah selesai, Corrie memutuskan untuk
meninggalkan rumah untuk menempuh kehidupan barunya ia menginap
disebuah kontrakan. Namun dimanapun Corrie beradatetap tidak ada
seorangpun yang mau bersahabat dengannya.Semenjak keputusanya menikah dengan
orang pribumi memang berbagai kalangan menentangnya hingga ketika mereka
bercerai perlakuan masyarakat terhadapnya tetap sama, merek tetap tidak mau
menerima kehadiran Corrie ditengah-tengah mereka.
Ø SINOPSIS
Hanafi merasa bersalah kepada
corrie, semalaman hanafi tidak tidur memikirkan corrie. Keesokan harinya,
hanafi pergi ke semarang untuk menemui corrie dirumah tumpangan corrie. Namun
corrie tengah dirawat di rumah sakit karena penyajit cholera yang
dideritanya.Akhirnya corrie meninggal dunia.
BAB 22
BERTAMBAH
SEMPITALAM RASANYA
INTRINSIK
1.Tema:penyesalanakan kehilangan seseorang yang kita cintai
2.Tokohdanpenokohan:.
ü Hanafi,baik taat pada keluarga dan mulai sadar akan
kelakuanya
ü Nyonya van Dammen.baik
suka membantu orang lain.
ü Tuan administratur.suka menolong dan perhatian,ramah.
3.Aluratau
plot:alurmaju dan mundur.
4.Latartempat:Rumah sakit,kota semarang,kuburan,stasiun.
ü Waktu:Siangharidanmalamhari.
ü Suasana: sedih.
EKSTRINSIK
Faktor sosial budaya
Lain Corrielain pula
Hanafi.
KetikaHanafimemulaiuntukmenempuhkehidupanbaru datanglahseorangsahabatbernama
Pitt, iamenasehatiHanafi. DiatelahmenyadarakanHanafiakankesalahanyaselamaini.Misalnyasikapdurhakapadaibunya,sikapnya
yang telahmenyianyiakanRapiah, sikapnya yang menuduhCorrieberzina. Akhirnyadiam
memutuskanpergi mencarikeberadaanCorrie ke
Semarang.HanafiinginmemintamaafpadaCorrie, namunsaatitu diketahuibahwa Corrie sedangmenderita sakitkerasdandirawatdirumahsakit,
danbetapaterpukulnyahatiHanafi, saatitu dia harusmenerimakematianCorrie.
BAB 23
SETINGGI-TINGGI
MELAMBUNG
INTRINSIK
1.Tema:penyesalanakan kehilangan seseorang yang kita cintai
2.Tokohdanpenokohan:.
ü Hanafi,baik mulai sadar akan kelakuanya,dan terus merasa
bersalah
ü Piet.baik ,suka mengajarkan hal yang baik.
ü Syafei.pintar.
3.Aluratau
plot:alurmaju dan mundur.
4.Latartempat:betawi,restoran,jalan raya,kapal laut,
ü Waktu:Siangharidanmalamhari.
ü Suasana: sedih,ramai.
EKSTRINSIK
·
Faktor
sosial budaya
Lain Corrielain pula
Hanafi.
KetikaHanafimemulaiuntukmenempuhkehidupanbaru datanglahseorangsahabatbernama
Pitt, iamenasehatiHanafi. DiatelahmenyadarkanHanafiakankesalahanyaselamaini.Misalnyasikapdurhakapadaibunya,sikapnya
yang telahmenyianyiakanRapiah, sikapnya yang menuduhCorrieberzina.
Akhirnyadiamemutuskanpergi mencarikeberadaanCorrie ke
Semarang.HanafiinginmemintamaafpadaCorrie, namunsaatitu diketahuibahwa Corrie sedangmenderita sakitkerasdandirawatdirumahsakit,
danbetapaterpukulnyahatiHanafi, saatitu dia harusmenerimakematianCorrie.
BAB 25
MEMBAYAR UTANG
INTRINSIK
1.Tema:penyesalan hanya dapat dihapukan dengan batas ahirnya
kehidupan.
2.Tokoh
dan penokohan:.
ü Hanafi,baik ,dan terus merasa bersalah sedikit tidak
waras.
ü Ibu hanafi.sabar ,baik dan tabah,penyayang.
ü Dokter:Baik memberikan ceramah,tentang jalan kebenaran
dan yang harus dipilaih.
ü Para Dukun-dukun.membantu atua berniat menolong.
3.Alur atau plot: alur
maju dan mundur.
4.Latartempat:Rumah.Kota Anau,kampung,
ü Waktu:Siang
hari dan malam hari.
ü Suasana: sedih,ramai.
EKSTRINSIK
.Faktor sosial
Dalam sakitnya Hanafi
tersadar akan kesalahan yang ia lakukan pada Ibu dan Rapiah juga penyesalannya
kepada Corrie. Setelah melalui perjalanan yang panjang, sampailah ia dikampung
halamanya. Betapa terkejutnya hati rapiah dan ibu melihat Hanafi berdiri di
hadapanya. Walaupun masayarakat sekitar enggan menerima kehadiran Hanafi, namun
dengan besar hati Ibu dan Rapiah begitu terbuka menyambutnya. Hari demi
hari Hanafi hanya termenung. Dalam renungannya ia mengingat semua kesalahnnya
terdahulu. Dengan bimbang hati mendekatlah ibunya kekepalanya, lalu Hanafi
berkata denagan suara lemah- lembut.
v
Keunggulan novel:
¨ Novel
ini menceritakan peraturan adat istiadat yang membuat kita sadar akan
pentingnya hal tersebut.
¨ Menceritakan
kelakuan seorang anak terhadap orang tuanya yang selalu kasar, sehingga pada
akhirnya anak itu akan sadar. Itu membuat kita menjadi belajar untuk tidak
melawan orang tua kita, karena apa yang diberikan orang tua kita adalah yang
terbaik untuk kita.
¨ Novel
ini juga menceritakan tentang seorang istri
yang sabar menghadapi suaminya dimana dia tahu bahwa suaminya tidak
mencintai dirinya karena pernikahan yang diatur orang tua.Disini kita belajar
menjadi istri yang tetap mencintai suaminya walau itu menyakitkan.
v Kelemahan
novel:
¨ Terlalu
banyak bahasa yang mengandung pengertian dari bahasa lain seperti bahasa
belanda.
¨ Novel
ini membuat seorang pembaca menjadi bosan, dikarenakan cerita terlalu
menjelaskan perjalanan mereka secara mendetail dimana itu membuat orang jenuh
karena hal tersebut membuang-buang waktu pembacanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar